Cite This        Tampung        Export Record
Judul Ronggeng dukuh paruk / Ahmad tohari
Pengarang Ahmad tohari
EDISI cetakan kesepuluh
Penerbitan Jakarta : Gramedia, 2015
Deskripsi Fisik 408 halaman :ilustrasi ;21 x 15 cm
ISBN 979-22-0196-3
Subjek Fiksi Indonesia
Abstrak Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati diri. Dengan segera Srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi. Cantik dan menggoda. Semua ingin pernah bersama ronggeng itu. Dari kaula biasa hingga pejabat-pejabat desa maupun kabupaten. Namun malapetaka politik tahun 1965 membuat dukuh tersebut hancur, baik secara fisik maupun mental. Karena kebodohannya, mereka terbawa arus dan divonis sebagai manusia-manusia yang telah mengguncangkan negara ini. Pedukuhan itu dibakar. Ronggeng beserta para penabuh calungnya ditahan. Hanya karena kecantikannyalah Srintil tidak diperlakukan semena-mena oleh para penguasa di penjara itu. Namun pengalaman pahit sebagai tahanan politik membuat Srintil sadar akan harkatnya sebagai manusia. Karena itu setelah bebas, ia berniat memperbaiki citra dirinya. Ia tak ingin lagi melayani lelaki mana pun. Ia ingin menjadi wanita somahan. Dan ketika Bajus muncul dalam hidupnya, sepercik harapan timbul, harapan yang makin lama makin membuncah. Tapi, ternyata Srintil kembali terempas, kali ini bahkan membuat jiwanya hancur berantakan, tanpa harkat secuil pun.… Novel ini merupakan penyatuan trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dinihari, dan Jantera Bianglala, dengan memasukkan kembali bagian-bagian yang tersensor selama 22 tahun.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000000105 398.2 AHM r Baca di tempat Perpustakaan Keliling - Repository - PUSLING Tersedia
00000007788 398.2 AHM r Deposit Perpustakaan Keliling - Repository - PUSLING Tersedia
00000013543 398.2 AHM r Dapat dipinjam Perpustakaan Pemda Kabupaten Bekasi - Ruang Baca Umum ( PEMDA ) Tersedia
00000013544 398.2 AHM r Dapat dipinjam Perpustakaan Pemda Kabupaten Bekasi - Ruang Baca Umum ( PEMDA ) Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000069
005 20210810120852
007 ta
008 210810################g##########1#ind##
020 # # $a 979-22-0196-3
035 # # $a 0010-0821000069
082 # # $a 398.2
084 # # $a 398.2 AHM r
100 # # $a Ahmad tohari
245 1 # $a Ronggeng dukuh paruk /$c Ahmad tohari
250 # # $a cetakan kesepuluh
260 # # $a Jakarta :$b Gramedia,$c 2015
300 # # $a 408 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 x 15 cm
520 # # $a Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pedukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati diri. Dengan segera Srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi. Cantik dan menggoda. Semua ingin pernah bersama ronggeng itu. Dari kaula biasa hingga pejabat-pejabat desa maupun kabupaten. Namun malapetaka politik tahun 1965 membuat dukuh tersebut hancur, baik secara fisik maupun mental. Karena kebodohannya, mereka terbawa arus dan divonis sebagai manusia-manusia yang telah mengguncangkan negara ini. Pedukuhan itu dibakar. Ronggeng beserta para penabuh calungnya ditahan. Hanya karena kecantikannyalah Srintil tidak diperlakukan semena-mena oleh para penguasa di penjara itu. Namun pengalaman pahit sebagai tahanan politik membuat Srintil sadar akan harkatnya sebagai manusia. Karena itu setelah bebas, ia berniat memperbaiki citra dirinya. Ia tak ingin lagi melayani lelaki mana pun. Ia ingin menjadi wanita somahan. Dan ketika Bajus muncul dalam hidupnya, sepercik harapan timbul, harapan yang makin lama makin membuncah. Tapi, ternyata Srintil kembali terempas, kali ini bahkan membuat jiwanya hancur berantakan, tanpa harkat secuil pun.… Novel ini merupakan penyatuan trilogi Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dinihari, dan Jantera Bianglala, dengan memasukkan kembali bagian-bagian yang tersensor selama 22 tahun.
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
Content Unduh katalog